10 Contoh soal cerita dengan menggunakan operasi hitung campuran bilangan 3 dan 6

Hai, Sahabat Insan Pendidikan! Apakah kalian suka belajar matematika? Matematika adalah ilmu yang sangat berguna untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. Namun, banyak orang yang merasa kesulitan atau bosan dengan matematika karena materinya yang terlalu rumit atau monoton. Padahal, matematika bisa menjadi menyenangkan jika kita tahu cara belajar yang tepat dan menarik.

Salah satu materi matematika yang sering membuat bingung adalah operasi hitung campuran. Operasi hitung campuran adalah operasi hitung yang melibatkan lebih dari satu jenis operasi, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Operasi hitung campuran membutuhkan keterampilan berhitung yang baik dan pemahaman tentang aturan urutan operasi. Jika kita tidak mengikuti aturan urutan operasi dengan benar, maka hasil perhitungan kita bisa salah.

Untuk memudahkan kalian dalam mempelajari operasi hitung campuran, kami akan memberikan beberapa tips dan trik yang bisa kalian coba. Tips dan trik ini akan membantu kalian untuk mengingat aturan urutan operasi, menyelesaikan soal dengan cepat dan akurat, dan mengasah kemampuan berpikir kalian. Selain itu, kami juga akan memberikan beberapa contoh soal cerita dengan menggunakan operasi hitung campuran yang bisa kalian latih di rumah.

Berikut ini adalah tips dan trik belajar operasi hitung campuran:

• Ingatlah singkatan BODMAS atau BIDMAS untuk mengingat aturan urutan operasi. BODMAS berarti Brackets (kurung), Orders (pangkat), Division (pembagian), Multiplication (perkalian), Addition (penjumlahan), dan Subtraction (pengurangan). BIDMAS berarti Brackets (kurung), Indices (pangkat), Division (pembagian), Multiplication (perkalian), Addition (penjumlahan), dan Subtraction (pengurangan). Kedua singkatan ini memiliki arti yang sama, hanya beda istilah saja. Jadi, jika ada soal operasi hitung campuran, kita harus mengerjakan bagian dalam kurung terlebih dahulu, lalu pangkat, pembagian, perkalian, penjumlahan, dan pengurangan secara berurutan.

• Gunakanlah tanda kurung untuk memisahkan bagian-bagian yang berbeda dalam soal. Misalnya, jika ada soal 3 + 6 x 2 – 4 : 2, kita bisa menambahkan tanda kurung untuk memudahkan perhitungan. Soal tersebut bisa ditulis menjadi 3 + (6 x 2) – (4 : 2). Dengan begitu, kita bisa fokus pada bagian dalam kurung terlebih dahulu, lalu melanjutkan ke bagian luar kurung.

• Gunakanlah metode perkalian silang untuk menyelesaikan soal pembagian pecahan. Misalnya, jika ada soal 3/6 : 2/3, kita bisa menggunakan metode perkalian silang untuk mendapatkan hasilnya. Caranya adalah dengan membalik pecahan kedua (2/3 menjadi 3/2) dan mengubah tanda bagi menjadi tanda kali. Lalu, kita kalikan pecahan pertama dengan pecahan kedua secara silang. Jadi, hasilnya adalah (3 x 2) / (6 x 3) = 6/18 = 1/3.

• Gunakanlah metode faktorisasi prima untuk menyelesaikan soal FPB dan KPK. Misalnya, jika ada soal mencari FPB dari 12 dan 18, kita bisa menggunakan metode faktorisasi prima untuk mendapatkan hasilnya. Caranya adalah dengan mencari faktor-faktor prima dari masing-masing bilangan dan menuliskannya dalam bentuk pangkat. Jadi, 12 = 2^2 x 3^1 dan 18 = 2^1 x 3^2. Lalu, kita ambil faktor-faktor prima yang sama dengan pangkat terkecil dari kedua bilangan tersebut. Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 2^1 x 3^1 = 6.

Berikut ini adalah contoh soal cerita dengan menggunakan operasi hitung campuran:

• Andi memiliki uang sebesar Rp150.000. Ia membeli buku seharga Rp30.000 dan pensil seharga Rp2.000 per buah. Jika ia membeli 6 buah pensil, berapa uang yang tersisa?

• Budi mempunyai 3/4 kg gula. Ia membagi gula tersebut menjadi 6 bungkus yang sama besar. Jika ia menggunakan 2 bungkus gula untuk membuat kue, berapa kg gula yang masih tersisa?

• Cindy membeli 12 lusin kue untuk pesta ulang tahunnya. Jika setiap tamu yang datang makan 3 buah kue, berapa tamu yang bisa diundang Cindy?

• Dedi mengikuti lomba lari 100 meter. Waktu tercepat yang dicatat oleh Dedi adalah 12 detik. Jika ia bisa meningkatkan kecepatannya sebesar 25%, berapa detik waktu yang dibutuhkan Dedi untuk menyelesaikan lomba lari tersebut?

• Eka memiliki sepeda yang roda depannya memiliki diameter 60 cm dan roda belakangnya memiliki diameter 80 cm. Jika Eka mengayuh sepedanya sejauh 1 km, berapa kali roda depan dan roda belakang berputar?

Berikut ini adalah jawaban dari soal cerita di atas:

• Uang yang tersisa = Rp150.000 – Rp30.000 – (Rp2.000 x 6) = Rp114.000

• Gula yang masih tersisa = (3/4 kg) – (2/6 x 3/4 kg) = (3/4 kg) – (1/4 kg) = (3/4 – 1/4) kg = (2/4) kg = (1/2) kg

• Tamu yang bisa diundang = (12 x 12) / 3 = 144 / 3 = 48 orang

• Waktu yang dibutuhkan = 12 detik – (25% x 12 detik) = 12 detik – (0,25 x 12 detik) = 12 detik – 3 detik = 9 detik

• Putaran roda depan = (1 km x 1000 m x 100 cm) / (60 cm x π) = (100000 cm) / (60 cm x π) ≈ 530,5 kali

• Putaran roda belakang = (1 km x 1000 m x 100 cm) / (80 cm x π) = (100000 cm) / (80 cm x π) ≈ 397,9 kali

Kesimpulan

Operasi hitung campuran adalah operasi hitung yang melibatkan lebih dari satu jenis operasi, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Untuk belajar operasi hitung campuran, kita perlu mengingat aturan urutan operasi, menggunakan tanda kurung untuk memisahkan bagian-bagian yang berbeda dalam soal, dan menggunakan metode-metode tertentu untuk menyelesaikan soal tertentu. Dengan berlatih soal cerita dengan menggunakan operasi hitung campuran, kita bisa meningkatkan kemampuan berhitung dan berpikir kita.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian yang ingin belajar matematika dengan lebih mudah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu berusaha dan berdoa agar berhasil dalam belajar. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!